Fraksi Kesatuan Bangsa Minta Pemda Dukung Percepatan Perda Perlindungan Petani

- Jurnalis

Kamis, 25 September 2025 - 04:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua FKB DPRD Halut, Fahmi Musa

Ketua FKB DPRD Halut, Fahmi Musa

Kilasmalut.com – Momentum Hari Tani Nasional, Ketua Fraksi Kesatuan Bangsa (FKB) DPRD Halmahera Utara, Fahmi Musa, meminta dukungan penuh pemerintah daerah untuk mempercepat pembahasan Perda Perlindungan Petani. Ia menilai, regulasi ini penting sebagai insentif bagi petani sekaligus hadiah nyata atas kontribusi mereka terhadap pembangunan daerah.

Menurut Fahmi, perda tersebut sudah diusulkan melalui rapat paripurna beberapa waktu lalu bersamaan dengan Perda Hilirisasi. Namun, FKB menilai kurangnya dukungan dari pemerintah membuatnya tidak menjadi prioritas. Padahal, kata Fahmi, perda ini sangat penting untuk segera dibahas dan disahkan mengingat petani harus mendapat perlindungan serta dukungan kebijakan yang kuat.

“Di dalam Perda itu termuat berbagai kepentingan vital petani. Mulai dari peningkatan kesejahteraan dan daya saing melalui akses pembiayaan dan sarana produksi, perlindungan dari praktik dagang tidak sehat, penghapusan pungutan ilegal, hingga mencegah alih fungsi lahan produktif menjadi non-pertanian,”ujarnya.  Rabu (24/9).

Baca Juga :  Kenang Jasa Pahlawan, Kapolda Malut Pimpin Upacara Tabur Bunga

“Ada juga jaminan kepastian usaha, sistem peringatan dini gagal panen, hingga kewajiban pemerintah memberikan ganti rugi sebagai bentuk perlindungan. Selain itu, perda ini mengatur penguatan kelembagaan petani lewat pendidikan, pelatihan, dan pendampingan,”sambungbya.

Ia mengungkapkan, FKB sebelumnya sudah menyampaikan aspirasi ini langsung kepada Bupati. Namun, respons pemerintah masih sebatas mempelajari lebih lanjut draf perda tersebut.

“Kami menilai, sekarang adalah momentum yang tepat untuk menuntaskan pembahasan perda ini, apalagi di awal pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati begitu gigih mendorong hilirisasi sektor kelapa yang notabene merupakan hasil utama petani Halut,”ujarnya.

Baca Juga :  Polda Malut Musnahkan Ribuan Liter Miras, Kapolda : Patroli Terus Dilaksanakan

Meski demikian, FKB tetap mengapresiasi komitmen Bupati dan Wakil Bupati dalam mendukung sektor pertanian, salah satunya dengan menghadirkan Menteri Pertanian ke Halmahera Utara. Langkah itu, kata Fahmi, harus ditindaklanjuti lebih konkret untuk kesejahteraan petani.

“Momentum ini harus dimanfaatkan, terutama dengan memastikan harga kelapa yang layak bagi petani. Perusahaan besar seperti PT NICO dan lainnya harus membeli kelapa rakyat sesuai harga yang adil, bukan menekan petani dengan harga murah,”tegasnya.(red)

 

Berita Terkait

Wabup Halut Hadiri Pengantar Tugas Kajati Malut, Apresiasi Sinergi Penegakan Hukum Dan Pemda
Nelayan Morotai Terpaksa Lawan Kapal Pencuri Ikan, Aparat Dinilai Mandul
DKP Malut Angkat Tangan, Laut Morotai Jadi Surga Kapal Pencuri Ikan, Anggaran Awasi Dipangkas Drastis
Kapolda Malut Ikuti Dialog Strategis “Akselerasi Transformasi Polri” Secara Virtual
2 Tahun Kosong, Fokal UMMU Gelar Musyawarah, Sekprov Malut Hingga Politisi Masuk Bursa Calon Ketua
Mahasiswa Unhena Kuliah Lapangan Bareng PWI Halut, Bedah Peran Media Online 
Manajemen Talenta Jadi Palu Godam, Piet–Kasman Siap Hajar OPD Mandul Kinerja
Musda KNPI Halut Mulai Memanas!! Fuji Pangandro Gaspol, Lawan Siap Dipukul ‘KO’
Berita ini 231 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 20:32 WIB

Wabup Halut Hadiri Pengantar Tugas Kajati Malut, Apresiasi Sinergi Penegakan Hukum Dan Pemda

Selasa, 30 September 2025 - 20:02 WIB

Nelayan Morotai Terpaksa Lawan Kapal Pencuri Ikan, Aparat Dinilai Mandul

Selasa, 30 September 2025 - 20:00 WIB

DKP Malut Angkat Tangan, Laut Morotai Jadi Surga Kapal Pencuri Ikan, Anggaran Awasi Dipangkas Drastis

Selasa, 30 September 2025 - 18:50 WIB

Kapolda Malut Ikuti Dialog Strategis “Akselerasi Transformasi Polri” Secara Virtual

Selasa, 30 September 2025 - 18:33 WIB

2 Tahun Kosong, Fokal UMMU Gelar Musyawarah, Sekprov Malut Hingga Politisi Masuk Bursa Calon Ketua

Berita Terbaru