Kilasmalut.com – Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum. menghadiri rapat analisis dan evaluasi (Anev) program Polri yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa (26/8/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Lobby Polda Malut itu membahas strategi Polri dalam mendukung delapan agenda prioritas pemerintah (Asta Cita).
Rapat dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., dan diikuti oleh seluruh jajaran kepolisian se-Indonesia. Dari Polda Malut, hadir Irwasda Kombes Pol Andrea Rundunuwu, S.I.K., M.Si., Karo SDM, serta Dirbinmas.
Dalam arahannya, Wakapolri memberikan apresiasi atas kerja keras jajaran Polri yang telah berkontribusi dalam pencapaian target Kapolri. Ia menekankan bahwa Polri harus berperan aktif mendukung delapan agenda prioritas pemerintah 2026, meliputi, Ketahanan pangan, Energi, Makan bergizi gratis, Pendidikan, Kesehatan, Pembangunan desa, Penguatan koperasi dan UMKM, Pertahanan semesta serta akselerasi investasi dan perdagangan global.
Salah satu capaian yang disoroti adalah kontribusi Polri pada program ketahanan pangan. Hingga kuartal II 2025, luas lahan yang ditanami mencapai 447.890,24 hektare dengan produksi sebesar 2.080.392,19 ton. Tahun ini, Polri menargetkan penanaman satu juta hektare dengan produksi empat juta ton.
Panen raya dijadwalkan berlangsung pada kuartal III (September 2025), dilanjutkan penanaman tahap berikutnya pada kuartal IV (Oktober 2025).
“Target ini harus dikejar bersama agar kontribusi Polri pada ketahanan pangan nasional semakin nyata,”tegas Wakapolri.
Selain ketahanan pangan, rapat juga membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakapolri meminta agar penerapan security food di SPPG Polri benar-benar dijalankan.
Ia juga mengapresiasi kontribusi Polri dalam Gerakan Pangan Murah yang didukung Bulog melalui distribusi beras SPHP kepada masyarakat.
Wakapolri turut menyoroti program SMA KTM yang seluruh siswanya mendapat beasiswa. Ia menekankan pentingnya evaluasi rutin antara pimpinan GDA dan SMA KTM untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar.
“Polri harus memastikan seluruh program yang dijalankan benar-benar memberi manfaat, baik bagi personel maupun masyarakat luas,”pungkasnya.(red)