Tak Terima Ditegur, Seorang Pria Di Halut Nekat Gantung Diri

- Jurnalis

Jumat, 4 April 2025 - 00:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kilasmalut.com – Seorang pria berinisial YSM (23) alias Yofandris, ditemukan tewas dengan seutas tali dilehernya. Peristiwa ini terjadi di Desa Togawa Kecamatan Galela Selatan, Halmahera Utara (Halut).

Korban ditemukan oleh istrinya sendiri sekitar pukul 17.00 Wit, pada Kamis (3/4). Diketahui korban melakukan bunuh diri ini didalam kamar, karena masalah keluarga.

Menurut ketangan saksi pertam sekitar pukul 17.00 Wit. Bahwa pada saat itu saksi berada di dapur sedang memasak, korban bersama istrinya sedang berada diruang tamu kemudian saksi menegur korban. Kalau kekebun tidak perlu membawa anak. Karena anaknya dalam kondisi kurang sehat.

Pada saat itu juga korban bersama istrinya baru balik dari kebun. Merasa tidak senang dengan teguran saksi.  korban langsung masuk ke kamar.  Kemudian saksi bertanya kembali kepada istri korban. “Fandi p bini,  kong fandi dimana, (istri Fandi, suami kamu dimana?” kemudian istri korban menjawab bahwa korban sedang tidur di kamar, berselang beberapa saat kemudian istri korban menyusul ke kamar dan melihat korban sudah  dalam keadaan tergantung dengan seutas tali dileher korban.

Semetara ketengan saksi kedua yang juga istri korban, pada saat itu sekitar pukul 17.00 Wit. Saksi bersama korban baru pulang dari kebun. Kemudian saksi bersama korban duduk diruang tamu. Kemudian saksi dan korban ditegur oleh ibu korban dengan berkata, kalo pigi kobong (kalai pergi kebun) jang kase kadara kalao anak itu (jangan bolak balik membawa anak) karna anak itu p badan tara sanang kong (karena anak itu tidak sehat)” setelah ditegur ibunya. Korbanpun langsung masuk kedalam kamar. Sedangkan saksi istri korban masih duduk diruang tamu sambil bermain Henpone. Mendengar suara seperti barang yang jatuh dari dalam kamar kemudian saksi langsung menuju ke kamar dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung.

Baca Juga :  Hari Bhayangkara ke-79, Polda Malut Gelar Bakti Religi Dengan Membersihkan Tempat Ibadah

Hal senada juga disampaikan oleh saksi ketiga (orang tua korban) bahwa pada saat itu saksi  yang baru pulang dari kebun. Sesampainya dirumah saksi mendengan teriakan istri korban dari dalam rumah, kemudian saksi langsung menuju ke sumber suara dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung kemudian saksi langsung mengambil parang dan memotong tali yang dipakai korban. Kemudian saksi bersama istri korban langsung membawa korban ke RSUD Tobelo.

Kapolsek Galela Iptu Maks Manolang, mengatakan bahwa kornologi kejadian pada pukul 17.00 Wit. Korban yang baru pulang dari kebun dan sedang duduk diruang tamu bersama istrinya. kemudian ibu korban yang juga saksi menegur korban dengan berkata. “kalo pigi kobong (kalau pergi kebun) itu jang kase kadara kalao anak itu (jangan membawa anak bolak balik). karna anak itu dia p badan tara sanang kong (karena anak itu sedang sakit).” Setelah korban di tegur oleh ibunya kemudian korban langsung masuk kedalam kamar dan langsung melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri mengunakan seutas tali berukuran 10 inci dengan panjang sekitar 2 meter.

Baca Juga :  Wabup Halut Resmi Menutup STQH Ke-XIII Tingkat Kabupaten Tahun 2025

“Selang beberapa menit kemudian ibu korban mengira korban dan istrinya sedang bertengkar, di karenakan ibu korban mendengar suara bunyi kayu didalam kamar lalu kemudian ibu korban pun bertanya kepada istri korban “Fandi p bini kong fandi dimana? (Istri Fandi, suami kamu dimana?) ” istri korbanpun menjawab “fandi sudah tidur,”ucapnya.

Berselang beberapa saat, istri korbanpun pergi ke kamar dan langsung berteriak histeri karena melihat korba sudah dalam keadaan tergantung dengan seutas tali dileher.

“Mendengar suara istri korban, ayah korban datang dan langsung memotong tali untuk menurunkan korban yang tergantung. setelah diturunkan korban langsung dibawah menggunakan mobil avanza memuju RSUD Tobelo untuk penanganan medis. Namun sampainya di RSUD Tobelo pihak dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal Dunia,”jelasnya.

Tindakan kepolisian yang dilakukanl, yakniturun ke Tempat Kejadian Perkada (TKP). Menggamanakan Barang Buktu (BB) seutas tali warna hijau ukuran 10 inci dengan panjang sekitar 2 meter, mengumpulkan bahan keterangan membuat LP.

“Setelah penanganan medis dan korban sudah meninggal, langsung dibawah ke rumah duka. Untuk dilakukan persiapan pemakaman,”tuturnya (red).

 

Berita Terkait

Nakes RSUD Tobelo Silaturahim Ke Kediaman Bupati Halut
Nuku Hamid Bantah Tudingan Terima Uang Terkait Perda Hilirisasi
Fortino Pro Audio Lighting Resmi Buka Cabang Di Halmahera Utara
Sah!!! Dr. Kasman Hi. Ahmad Resmi Nahkodai DPW PAN Malut Periode 2024–2029
Bripda Ikja, Polwan Polda Malut, Raih Juara 3 Taekwondo Kelas Under 49 Kg Putri di World Police and Fire Games 2025 Di Amerika Serikat
Breking News!!! Gudang Milik Perusahan PT. NICO Terbakar
Polres Pulau Morotai Gelar Olahraga Bersama, Sambut Hari Bhayangkara ke-79
Kasat Lantas Polres Halteng Jadi Komandan Upacara HUT Bhayangkara Ke-79
Berita ini 85 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 4 Juli 2025 - 19:27 WIB

Nakes RSUD Tobelo Silaturahim Ke Kediaman Bupati Halut

Jumat, 4 Juli 2025 - 10:54 WIB

Nuku Hamid Bantah Tudingan Terima Uang Terkait Perda Hilirisasi

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:38 WIB

Fortino Pro Audio Lighting Resmi Buka Cabang Di Halmahera Utara

Kamis, 3 Juli 2025 - 20:50 WIB

Sah!!! Dr. Kasman Hi. Ahmad Resmi Nahkodai DPW PAN Malut Periode 2024–2029

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:01 WIB

Bripda Ikja, Polwan Polda Malut, Raih Juara 3 Taekwondo Kelas Under 49 Kg Putri di World Police and Fire Games 2025 Di Amerika Serikat

Berita Terbaru

Nakes RSUD Tobelo silahturahim dengan Bupati Halut, Dr. Piet Hein Babua.(foto/istimewa)

Daerah

Nakes RSUD Tobelo Silaturahim Ke Kediaman Bupati Halut

Jumat, 4 Jul 2025 - 19:27 WIB