Senator Hasbi Yusuf Tegas Tolak Tambang Pasir Besi Di Morotai, Jangan Hancurkan Surga Wisata Dengan Ekskavator

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 05:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPD RI, Hasbi Yusuf

Anggota DPD RI, Hasbi Yusuf

Kilasmalut.com – Anggota DPD RI asal daerah pemilihan Maluku Utara, Hasbi Yusuf, angkat suara terkait rencana eksplorasi tambang pasir besi di Pulau Morotai. Ia menegaskan sikapnya menolak keras aktivitas pertambangan tersebut dan berkomitmen mengawal penuh kepentingan masyarakat.

Menurut Hasbi, Morotai merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas nasional yang seharusnya dikembangkan melalui sektor pariwisata, bukan industri ekstraktif seperti tambang. Ia menilai, kehadiran tambang akan menjadi ancaman serius bagi keindahan alam, ekosistem pesisir, dan masa depan ekonomi wisata Morotai.

Baca Juga :  Pengurus HJK Igobula, Berikan Santunan Kepada Anak Yatim

“Saya berharap pemerintah daerah maupun pemerintah pusat tidak memberikan izin tambang. Morotai akan kehilangan pesonanya sebagai destinasi terbaik Indonesia. Tambang pasir besi di wilayah pesisir jelas akan merusak ekosistem laut dan daya tarik wisata kita,”jelasnya. Selasa (22/10).

Hasbi menegaskan, posisinya tidak berubah: berdiri bersama masyarakat.
“Kalau masyarakat menolak tambang, saya juga bersikeras menolak. Di mana masyarakat berdiri, di situ saya berpihak,” ujarnya mantap.

Lebih jauh, senator asal Maluku Utara itu meminta agar pihak-pihak yang mengadvokasi penolakan tambang dapat menyerahkan data dan gagasan konkret untuk memperkuat langkah politik di tingkat pusat.

Baca Juga :  Sudah Disurati, Eks Wakil Bupati Halut Ogah Kembalikan Mobil Dinas

“Saya akan kawal sepenuhnya penolakan ini. Sepanjang itu demi kepentingan masyarakat Morotai, saya berdiri paling depan,”tegasnya.

Rencana eksplorasi tambang pasir besi di Morotai sebelumnya menuai penolakan luas dari warga dan pemerhati lingkungan, yang menilai bahwa aktivitas tambang di wilayah pesisir akan mengancam keindahan alam, biota laut, dan sektor wisata bahari yang menjadi tumpuan ekonomi daerah.(red)

Berita Terkait

Kapolda Malut Terima Silaturahmi Panitia Pembangunan Masjid Muhajirin Bukulasa
Tinjau Kantor Kejati Malut Di Sofifi, Sufari : Bangunan Sudah Tak Layak, Segera Dilaporkan Ke Pusat
Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana
DPRD Halut Desak PT. NICO Naikkan Harga Buah Kelapa, Irwan Djam : Jangan Rugikan Petani
Wabup Kasman Letakkan Batu Pertama Rumah Layak Huni Baznas 
Galela Jadi Tuan Rumah Milad Ke-113 Muhammadiyah Se-Maluku Utara
DPRD Halut Dan Pemkab Teken KUA-PPAS 2026, Target Pendapatan Daerah Capai Rp. 1,07 Triliun
Satlantas Polres Halteng Gelar Program ‘Polantas Menyapa’ Di Pangkalan Ojek Weda
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 05:41 WIB

Kapolda Malut Terima Silaturahmi Panitia Pembangunan Masjid Muhajirin Bukulasa

Jumat, 7 November 2025 - 05:38 WIB

Tinjau Kantor Kejati Malut Di Sofifi, Sufari : Bangunan Sudah Tak Layak, Segera Dilaporkan Ke Pusat

Jumat, 7 November 2025 - 05:36 WIB

Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana

Kamis, 6 November 2025 - 18:15 WIB

DPRD Halut Desak PT. NICO Naikkan Harga Buah Kelapa, Irwan Djam : Jangan Rugikan Petani

Rabu, 5 November 2025 - 16:29 WIB

Galela Jadi Tuan Rumah Milad Ke-113 Muhammadiyah Se-Maluku Utara

Berita Terbaru

Unipas Morotai menggelar wisuda di Islamic Center.(foto/istimewa)

Daerah

Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana

Jumat, 7 Nov 2025 - 05:36 WIB