Kilasmalut.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Halmahera Utara (Halut) telah melaksanakan Operasi Patuh Kie Raha 2025 selama 14 hari, sejak 14 hingga 27 Juli 2025. Hasilnya, tercatat peningkatan signifikan pada jumlah pelanggaran lalu lintas hingga kasus kecelakaan dibandingkan tahun sebelumnya.
Data menunjukkan total pelanggaran pada 2025 mencapai 742 kasus, naik 37 persen atau selisih 199 perkara dari tahun 2024 yang mencatatkan 543 kasus. Pelanggaran terbanyak berasal dari kategori tanpa tilang, yaitu sebanyak 413 kasus, meningkat 40 persen dibanding tahun lalu. Sementara itu, pelanggaran yang disertai tilang tercatat 329 kasus, meningkat 34 persen.
“Yang paling memprihatinkan, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas meningkat 100 persen, dari 1 orang pada 2024 menjadi 2 orang di tahun ini,” ujar Kapolres Halmahera Utara, AKBP Erlichson, Senin (28/7).
Selain itu, jumlah korban luka berat juga naik dari 1 menjadi 2 orang, dan kerugian material mencapai Rp5 juta, setelah sebelumnya tidak ada kerugian yang tercatat.
Untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan, Satlantas turut menggencarkan edukasi kepada masyarakat. Tercatat sebanyak 1.185 kegiatan edukatif telah dilaksanakan, naik 69 persen dari 703 kegiatan pada 2024. Peningkatan paling signifikan terjadi pada penyebaran informasi melalui media sosial, dari 253 menjadi 578 kegiatan.
AKBP Erlichson, yang juga merupakan mantan Kapolres Halmahera Barat, menambahkan bahwa kegiatan preventif seperti pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli juga meningkat. Total kegiatan preventif selama operasi mencapai 2.461 kegiatan, meningkat 41 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Peningkatan intensitas operasi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dan ketertiban berlalu lintas. Kami terus berupaya maksimal melalui pendekatan edukatif dan penegakan hukum. Harapannya, kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas semakin tumbuh dan berkelanjutan,”pungkasnya. (red)