Kilasmalut.com – Kondisi sejumlah tumpukan sampah di Kecamatan Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), kian memperihatinkan. Banyaknya sampah di sejumlah konteiner penampungan yang tidak diangkut menyebabkan limbah menumpuk dan sampah berserakan, hingga ke tepi jalan sehingga menganggu aktivitas warga dan pengguna jalan yang melewati lokasi tersebut.
Dari pantauan media ini, terjadi penumpukan sampah di hampir seluruh konteiner penampungan pada sejumlah titik yakni area Pasar Jiko Mobon dan Pasar Kota Maba, Kawasan Perumahan Dinas dan beberapa konteiner sampah lainnya yang berada di Desa Soagimalaha. Sampah tersebut terdiri dari berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, sisa makanan, hingga sampah rumah tangga lainnya, berserakan di sekitar konteiner.
Azija, seorang warga Maba Sangaji mempertanyakan operasional mobil angkutan sampah dari Dinas Pertanahan dan Lingkungan Hidup (DPLH) Kabupaten Haltim yang sudah dua pekan ini tidak beroperasi. Apalagi menurutnya, ketika bulan Ramadhan, volume sampah yang dihasilkan masyarakat makin bertambah dibandingkan dengan hari-hari biasa.
“Sampah yang saya buang sebelum bulan puasa hingga saat ini belum diangkut. Akhirnya menumpuk hingga ke jalan raya. Tumpukan ini semakin parah saat musim hujan karena sampah menjadi basah dan menimbulkan bau tak sedap yang menyebar hingga ke permukiman sekitar,”ujarnya, Kamis (13/3).
Ia meminta agar DLH segera melakukan pengangkutan, mengingat kondisi di tempat pembuangan sampah yang kian menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Hal tersebut, kata dia, telah diingatkan saat awal bulan Ramadhan. Namun DLH sendiri terkesan acuh pada persoalan mendasar ini.
“Sudah pernah kami sampaikan jauh-jauh hari agar pengankutan tidak terlambat saat ramadhan. Tetapi tetap saja tidak didengarkan keluhan kami. Mohon kiranya agar Dinas terkait bisa menjadikan atensi,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Haltim, Harjon Gafur, saat dikonfirmasi menjelaskan saat ini terdapat kendala pada mobil sampah, sehingga pengangkutan menjadi terkendala. Dia mengaku, pihaknya dapat mulai melakukan pengangkutan pada pekan ini.
“Insya Allah segera diatasi, berhubung ada kendala operasional jadi sedikit terlambat penanganan. Saya diberitahu soal kendala dan alhamdulillah sudah teratasi dan diinfokan besok mulai penanganan,”tuturnya. (red)