Kilasmalut.com – Minimnya infrastruktur dan kurangnya perhatian Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Utara (Halut) terhadap Desa Wangongira, Kecamatan Tobelo Barat, menjadi sorotan serius dari Anggota DPRD Halut, Priska Tadjibu, dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam kegiatan reses yang dilakukannya, Priska mengungkapkan bahwa warga Desa Wangongira mengeluhkan berbagai persoalan infrastruktur, mulai dari sektor pendidikan, pertanian hingga kebutuhan rumah layak huni.
“Dari hasil reses yang saya lakukan di Desa Wangongira, banyak masyarakat menyampaikan keluhan soal infrastruktur, baik pendidikan, pertanian, maupun rumah layak huni,”ujarnya, Senin (7/7).
Ia juga menyoroti bahwa Desa Wangongira telah dinobatkan sebagai kampung adat oleh Kapolda Maluku Utara. Oleh karena itu, Pemda Halut harus memberikan perhatian khusus, karena desa ini masih menjaga dan melestarikan adat istiadat leluhur.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa Desa Wangongira telah menjadi kampung adat. Maka segala bentuk infrastruktur di sana harus mendapatkan perhatian serius,”tegasnya.
Priska berharap, Pemda Halut segera mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Wangongira, terutama terkait dengan perumahan.
“Saat ini masyarakat sangat membutuhkan rumah layak huni. Karena itu, saya minta Pemda Halut agar segera memberikan fasilitas tersebut kepada warga,”pungkasnya.(red)