Kilasmalut.com – Sebagai langkah proaktif menanggulangi dampak negatif di era digital, Bidang Humas Polda Maluku Utara menggelar kegiatan Temu Netizen bersama para siswa-siswi SMK Negeri 5 Tidore Kepulauan, di Sofifi, Jumat (3/10).
Kegiatan yang mengusung tema “Bijak dan Cerdas dalam Bersosial Media” ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan, etika, dan tanggung jawab dalam menggunakan media digital.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pamin II Subbag Renmin Bidhumas Polda Malut IPDA Zulkifli Kodja, S.H., beserta personel Bidhumas dan Duta Humas Polda Malut yang tampil sebagai narasumber utama.
Dalam sambutannya, IPDA Zulkifli Kodja menegaskan komitmen Polri dalam memperkuat literasi digital di kalangan pelajar.
“Tugas kami bukan hanya menegakkan hukum, tetapi juga mendidik masyarakat, khususnya generasi muda, agar mampu menggunakan media sosial secara bijak, cerdas, dan bertanggung jawab,”ujarnya.
Pada sesi inti, Duta Humas Polda Malut memaparkan dua sisi media sosial: sebagai sarana positif yang membuka peluang bisnis, memperluas jejaring sosial, dan menjadi sumber inspirasi, namun juga menyimpan ancaman serius seperti penyebaran hoaks, kecanduan digital, gangguan mental, serta perundungan siber (cyberbullying).
“Media sosial punya dua sisi. Kitalah yang harus mengendalikan, bukan dikendalikan oleh gawai dan algoritma. Bijaklah sebelum membagikan sesuatu,”pesan Duta Humas.
Selain itu, peserta juga dibekali dengan edukasi hukum terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), khususnya mengenai sanksi bagi pelaku penyebar berita bohong dan konten provokatif yang dapat menimbulkan keresahan publik.
Terpisah, Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Bambang Suharyono, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preemtif Polri dalam membangun kesadaran digital sejak dini.
“Edukasi literasi digital adalah investasi keamanan paling fundamental. Dengan membekali anak-anak kita dengan pemahaman yang benar, kita melindungi mereka dari ancaman kejahatan siber dan hoaks, sekaligus menyiapkan generasi digital yang berintegritas,”tegasnya.
Kabid menambahkan, generasi muda merupakan pengguna media sosial paling aktif sekaligus paling rentan terhadap dampak negatif dunia maya.
“Kami ingin mereka menjadi agen perubahan penyebar kebaikan, penebar kebenaran, dan pelopor ruang digital yang sehat,”ujarnya.
Kegiatan Temu Netizen ini mendapat sambutan positif dari para siswa yang antusias mengikuti setiap sesi. Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, program ini menjadi wujud nyata komitmen Polda Maluku Utara dalam membangun ekosistem digital yang aman, produktif, dan bermartabat.(red)









