Kilasmalut.com – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan HUT ke-27 Partai Amanat Nasional (PAN).
Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Maluku Utara bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halmahera Utara (Halut) melakukan penanaman 500 bibit mangrove di pesisir Pulau Kakara, Kecamatan Tobelo, pada Jumat (1/8) pukul 07.30 Wit.
Aksi penanaman mangrove ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen PAN terhadap pelestarian lingkungan, khususnya kawasan pesisir pulau yang rawan abrasi dan kerusakan ekosistem akibat aktivitas manusia.
Ketua Panitia HUT PAN, Jami Kuna, dalam menyampaikan bahwa, kegiatan ini bukan sekadar seremonial dalam rangka peringatan ulang tahun partai, melainkan bentuk tanggung jawab moral dan sosial untuk menjaga kelestarian lingkungan di wilayah kepulauan.
“Kegiatan penanaman mangrove ini bukan hanya dilakukan untuk merayakan HUT PAN ke-27, tetapi juga sebagai upaya membangkitkan kesadaran bahwa setiap orang wajib menjaga lingkungan pesisir, khususnya di wilayah pulau-pulau yang rentan,”ujarnya.
Menurut Jami, ekosistem mangrove memiliki peran penting sebagai pelindung alami dari abrasi, penahan gelombang laut, serta sebagai habitat bagi berbagai jenis fauna pesisir yang kini mulai terancam akibat eksploitasi dan aktivitas manusia yang tidak terkendali.
“Menanam mangrove sama dengan menjaga kehidupan. Kita sedang merawat habitat fauna pesisir dan memberi ruang hidup yang lebih baik untuk generasi-generasi yang akan datang,”bebernya.
Ia berharap, aksi ini tidak berhenti sebagai kegiatan satu kali, melainkan menjadi budaya kolektif masyarakat pulau dalam menjaga dan merawat alam di sekitarnya.

Ketua DPW PAN Maluku Utara, Dr. Kasman Hi. Ahmad, yang turut hadir langsung dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini bukan hanya simbol perayaan, tetapi juga mencerminkan visi PAN yang konsisten mendorong agenda pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengingatkan kita semua bahwa kemerdekaan bukan hanya soal sejarah perjuangan, tetapi juga bagaimana kita mengisi kemerdekaan dengan tindakan nyata, termasuk menjaga dan merawat lingkungan,” ujar Kasman.
Ia menambahkan bahwa PAN sebagai partai reformasi memiliki tanggung jawab moral untuk terus menjadi bagian dari solusi terhadap krisis lingkungan yang saat ini dihadapi oleh banyak daerah pesisir di Indonesia.
“Kita ingin warisan alam yang kita miliki hari ini bisa terus dinikmati oleh anak cucu kita. Jangan sampai generasi masa depan hanya mewarisi kerusakan. Penanaman mangrove ini adalah salah satu bentuk kontribusi kecil, tetapi berdampak besar jika dilakukan secara kolektif dan berkelanjutan,” ujarnya lagi.
Kasman yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati ini menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin yang digalakkan oleh PAN di berbagai kabupaten/kota di Maluku Utara sebagai bagian dari gerakan politik hijau yang inklusif dan pro-rakyat.
“Saya berharap semangat seperti ini tidak berhenti di acara seremonial, tetapi menjadi gerakan sosial dan politik yang membumi. Kita harus mendorong partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda dalam menjaga lingkungan, karena masa depan bangsa ini tidak bisa dilepaskan dari keberlangsungan alamnya,” pungkasnya.
Sementara Kadis DLH Halut, Yudihart Noya, menyambut baik inisiatif dari DPW PAN Maluku Utara. Menurutnya, kawasan pesisir Tobelo, termasuk Pulau Kakara, memiliki potensi mangrove yang perlu dijaga dan diperluas sebagai penyangga alami dari dampak perubahan iklim.
“Kami bersama pengurus PAN menyiapkan 500 bibit mangrove untuk ditanam hari ini, dan ke depan kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut, tidak hanya dengan partai politik, tetapi juga dengan komunitas masyarakat lainnya,” jelas Yudihart.
Kegiatan penanaman mangrove ini juga diikuti oleh Ketua DPD PAN Halut Irham Hakim, pengurus PAN, aparat desa setempat, masyarakat Pulau Kakara, serta pegawai DLH Halut yang turut ambil bagian dalam gerakan penghijauan ini.
Melalui momentum ini, PAN Maluku Utara ingin menegaskan bahwa peringatan hari ulang tahun partai bukan sekadar seremoni, tetapi harus diisi dengan kegiatan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat dan lingkungan.(red)