Kilasmalut.com – Awan gelap menyelimuti tubuh birokrasi Pemerintah Daerah Halmahera Utara (Pemda Halut). Isu reshuffle Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bukan lagi sekadar bisik-bisik, tapi kini sudah masuk fase eksekusi setelah Badan Kepegawaian Nasional (BKN) memberi lampu hijau.
Bupati dan Wakil Bupati Halut, Dr. Puet Hein Babua dan Dr. Hi. Kasman Hi. Ahmad (Piet–Kasman), disebut bakal menggelar operasi “bedah kabinet” pada Oktober mendatang.
Mekanisme reshuffle dipastikan melalui manajemen talenta, bukan lagi lobi atau faktor kedekatan. Artinya, para kepala dinas (Kadis) yang hanya mengandalkan jabatan tanpa kinerja siap-siap digilas!
Kepala BKD Halut, Efraim Oni Hendrik menegaskan, reshuffle kali ini bukan basa-basi.”Halut sudah mendapat penghargaan dari BKN, bahkan sudah ada SK soal manajemen talenta. Jadi, semua akan dilihat dari kompetensi, potensi, integritas, dan rekam jejak. Tidak ada lagi ruang main mata dengan Bupati atau Wakil,”tegas Efraim, Selasa (30/9).
Menurutnya, jabatan bukan jaminan permanen.”Walau jabatan tinggi, kalau nilai kinerja jeblok, siap-siap ditendang. Bupati dan Wabup juga sudah komitmen, tidak peduli itu saudara, teman dekat, atau tim sukses. Semua ditentukan lewat manajemen talenta,”tandasnya.
Kabar dari lingkaran dalam menyebutkan, belasan OPD masuk daftar evaluasi. Beberapa nama Kadis yang selama ini disebut “manja jabatan” karena lebih banyak duduk manis ketimbang kerja keras, terancam bakal ditumbalkan. Namun Efraim belum membocorkan jumlah pasti. “Masih rahasia, tunggu saja arahan pimpinan. Oktober akan pecah,” ujarnya penuh teka-teki.
Gelombang reshuffle kali ini digadang sebagai yang paling keras sepanjang sejarah Halut. Para ASN diminta pasang kuda-kuda, sebab siapa pun yang gagal menunjukkan inovasi, disiplin, dan loyalitas terhadap visi-misi kepala daerah, akan disapu bersih tanpa ampun.(red)