Mahasiswa Cipayung Plus Ternate Kepung Mapolres, Tegas Tolak HTI, Desak Bersihkan Maluku Utara Dari Paham Radikal

- Jurnalis

Jumat, 19 September 2025 - 16:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cipayung plus gelar aksi di Mapolres Ternate, tolak paham radikal.(istimewa)

Cipayung plus gelar aksi di Mapolres Ternate, tolak paham radikal.(istimewa)

Kilasmalut.com – Gelombang penolakan terhadap keberadaan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) kembali menggema. Puluhan mahasiswa dari berbagai organisasi yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Ternate mengepung halaman Mapolres Ternate, Jumat (20/9/2025), menuntut aparat dan pemerintah bersikap keras terhadap setiap aktivitas yang berbau HTI.

Dalam orasinya, massa menegaskan bahwa HTI adalah organisasi terlarang yang telah resmi dibubarkan pemerintah. Keberadaan dan penyebaran ideologi HTI di Maluku Utara disebut sebagai ancaman serius yang tidak bisa ditolerir.

Koordinator aksi, Nuwahida, menyebut HTI sebagai racun ideologi yang berpotensi menghancurkan persatuan bangsa.

Baca Juga :  Perkuat Sinergi Layanan Energi, Manajemen Pertamina Patra Niaga Audiensi Dengan Wakapolda Maluku Utara

“Simbol dan bendera HTI boleh lenyap, tapi ideologinya bisa terus menyebar secara diam-diam. Karena itu kami mendesak aparat kepolisian dan pemerintah agar tidak memberi ruang sedikitpun bagi gerakan ini. Tindak tegas setiap oknum yang terlibat!”teriaknya lantang salah satu massa aksi.

Massa aksi bahkan melontarkan tiga tuntutan keras, Meminta Polda Maluku Utara memantau, mengawasi, dan mencegah segala bentuk kegiatan yang terindikasi berhubungan dengan HTI, Menuntut Pemda Malut tegas menindak ASN atau pegawai yang terlibat atau bersimpati pada gerakan HTI, Membersihkan Maluku Utara dari paham Islam radikal yang dapat merusak kerukunan dan mengancam keutuhan NKRI.

Baca Juga :  Pererat Silaturahmi, Kapolres Halut Buka Puasa Bersama Wartawan

Aksi ini melibatkan organisasi besar seperti PMII, GMNI, GMKI, IPNU, IPPNU, LMND, dan BEM Universitas Nahdlatul Ulama, yang bersatu menyuarakan sikap bersama: tolak radikalisme, kawal NKRI sampai titik darah penghabisan.

Para mahasiswa menegaskan, perjuangan mereka tidak akan berhenti hanya dengan orasi jalanan.

“Kami akan terus mengawal isu ini. Maluku Utara tidak boleh menjadi sarang ideologi radikal. Negeri ini harus tetap kokoh dalam bingkai Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,”tegas perwakilan mahasiswa dalam deklarasi penutup aksi.(red)

Berita Terkait

Sertijab Camat Tobelo Dan Loloda Utara, Wabup Halut, Tegaskan Tanggung Jawab Pelayanan Hingga Wilayah Terpencil
Harga Buah Kelapa Terjun Bebas, Legislator PSI Halut Desak Pemerintah Hadir Bela Petani
Kapolda Malut Terima Silaturahmi Panitia Pembangunan Masjid Muhajirin Bukulasa
Tinjau Kantor Kejati Malut Di Sofifi, Sufari : Bangunan Sudah Tak Layak, Segera Dilaporkan Ke Pusat
Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana
DPRD Halut Desak PT. NICO Naikkan Harga Buah Kelapa, Irwan Djam : Jangan Rugikan Petani
Wabup Kasman Letakkan Batu Pertama Rumah Layak Huni Baznas 
Galela Jadi Tuan Rumah Milad Ke-113 Muhammadiyah Se-Maluku Utara
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 13:29 WIB

Sertijab Camat Tobelo Dan Loloda Utara, Wabup Halut, Tegaskan Tanggung Jawab Pelayanan Hingga Wilayah Terpencil

Jumat, 7 November 2025 - 13:18 WIB

Harga Buah Kelapa Terjun Bebas, Legislator PSI Halut Desak Pemerintah Hadir Bela Petani

Jumat, 7 November 2025 - 05:41 WIB

Kapolda Malut Terima Silaturahmi Panitia Pembangunan Masjid Muhajirin Bukulasa

Jumat, 7 November 2025 - 05:38 WIB

Tinjau Kantor Kejati Malut Di Sofifi, Sufari : Bangunan Sudah Tak Layak, Segera Dilaporkan Ke Pusat

Jumat, 7 November 2025 - 05:36 WIB

Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana

Berita Terbaru

Unipas Morotai menggelar wisuda di Islamic Center.(foto/istimewa)

Daerah

Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana

Jumat, 7 Nov 2025 - 05:36 WIB