Komisi III DPRD Halut ‘Semprot’ Kepala BPJS

- Jurnalis

Selasa, 2 September 2025 - 19:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi III DPRD Halut dengan mitra kerja

Komisi III DPRD Halut dengan mitra kerja

Kilasmalut.com – Komisi III DPRD Halmahera Utara (Halut) memanggil Kepala Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam rapat kerja di ruang Bangsaha, Senin (1/9). Rapat juga dihadiri Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Tobelo, serta operator BPJS dari Dinas Sosial.

Dalam pertemuan itu, anggota Komisi III melayangkan kritik keras kepada Kepala BPJS. Pasalnya, penjelasan yang disampaikan berbeda dengan keterangan staf BPJS sebelumnya.

Ketua Komisi III DPRD Halut, Janlis G. Kitong, menyoroti adanya ketidaksinkronan informasi internal BPJS. Menurut kepala cabang, peserta BPJS Mandiri yang menunggak dan tidak membayar bisa otomatis dialihkan ke Jamkesda. Namun, fakta di lapangan justru sebaliknya.

Baca Juga :  Dirresnarkoba Polda Malut Hadiri Peluncuran Kampung Bersih Narkoba Di Kota Tidore Kepulauan

“Yang terjadi, BPJS Mandiri yang sudah menunggak itu harus dilunasi dulu baru bisa dipindahkan ke Jamkesda. Di RSUD Tobelo, setiap hari ada 50 sampai 70 pasien, dan 15 sampau 20 di antaranya BPJS-nya nonaktif. Ini jelas jadi beban rumah sakit,”tegas Janlis.

Ia mengungkapkan, sejak Mei hingga Agustus, beban biaya akibat pasien BPJS nonaktif yang ditanggung RSUD mencapai sekitar Rp. 56 juta. Menurutnya, hal ini membuktikan penjelasan pihak BPJS tidak akurat.

Baca Juga :  Gangguan Kesehatan, 1 CJH Asal Galela Gagal Berangkat

Komisi III meminta agar masalah ini tidak terus membebani RSUD. Solusi yang diusulkan, masyarakat yang BPJS-nya nonaktif bisa langsung melapor ke Dinas Sosial untuk mendapatkan surat rekomendasi, sehingga BPJS dapat aktif kembali pada hari yang sama.

Selain itu, Janlis juga meragukan capaian Universal Health Coverage (UHC) di Halut. Meski kuotanya disebut sudah mendekati target, masih ada kekurangan lebih dari 2 ribu peserta.

“Untuk UHC saya tidak yakin. Kalau target sudah tercapai, biasanya ada aturan baru yang justru semakin mempersulit masyarakat,”tandasnya.(red)

Berita Terkait

Sertijab Camat Tobelo Dan Loloda Utara, Wabup Halut, Tegaskan Tanggung Jawab Pelayanan Hingga Wilayah Terpencil
Harga Buah Kelapa Terjun Bebas, Legislator PSI Halut Desak Pemerintah Hadir Bela Petani
Kapolda Malut Terima Silaturahmi Panitia Pembangunan Masjid Muhajirin Bukulasa
Tinjau Kantor Kejati Malut Di Sofifi, Sufari : Bangunan Sudah Tak Layak, Segera Dilaporkan Ke Pusat
Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana
DPRD Halut Desak PT. NICO Naikkan Harga Buah Kelapa, Irwan Djam : Jangan Rugikan Petani
Wabup Kasman Letakkan Batu Pertama Rumah Layak Huni Baznas 
Galela Jadi Tuan Rumah Milad Ke-113 Muhammadiyah Se-Maluku Utara
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 13:29 WIB

Sertijab Camat Tobelo Dan Loloda Utara, Wabup Halut, Tegaskan Tanggung Jawab Pelayanan Hingga Wilayah Terpencil

Jumat, 7 November 2025 - 13:18 WIB

Harga Buah Kelapa Terjun Bebas, Legislator PSI Halut Desak Pemerintah Hadir Bela Petani

Jumat, 7 November 2025 - 05:41 WIB

Kapolda Malut Terima Silaturahmi Panitia Pembangunan Masjid Muhajirin Bukulasa

Jumat, 7 November 2025 - 05:38 WIB

Tinjau Kantor Kejati Malut Di Sofifi, Sufari : Bangunan Sudah Tak Layak, Segera Dilaporkan Ke Pusat

Jumat, 7 November 2025 - 05:36 WIB

Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana

Berita Terbaru

Unipas Morotai menggelar wisuda di Islamic Center.(foto/istimewa)

Daerah

Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana

Jumat, 7 Nov 2025 - 05:36 WIB