Kilasmalut.com – Komisi II DPRD Kabupaten Halmahera Utara memanggil pihak PLN Tobelo untuk meminta penjelasan terkait pemadaman listrik yang terjadi secara tidak teratur dalam beberapa bulan terakhir.
Rapat tersebut berlangsung di ruang Bangsaha, Kamis (31/7) pukul 10.00 WIT, dipimpin oleh Ketua DPRD Halut Cristina Lesnusa didampingi Wakil Ketua II Abdilla Bailusy.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Halut, Jumar Mafoloi, dalam pertemuan itu meminta agar PLN melakukan pemadaman secara terjadwal agar masyarakat tidak terus-menerus dirugikan oleh pemadaman mendadak.
“Beberapa bulan terakhir ini, pemadaman listrik sangat tidak beraturan. Informasi yang kami terima, penyebabnya karena defisit daya,” ujar Jumar.
DPRD juga mendorong PT PLN untuk segera mencari solusi jangka pendek, seperti menyewa mesin tambahan atau menambah kapasitas daya, sembari menunggu pembangkit listrik PLTMG Mamuya beroperasi secara penuh.
“Kami minta PLN segera mengambil langkah, karena masyarakat sangat bergantung pada pasokan listrik, apalagi sebelum PLTU Mamuya aktif beroperasi,” tambahnya.
Selain itu, DPRD juga menyoroti keterbatasan pasokan listrik di Kecamatan Loloda Utara, yang hingga kini hanya menyala selama 12 jam per hari. Padahal, kawasan tersebut direncanakan akan menjadi lokasi investasi sektor perikanan.
“Kami mendorong PLN untuk memastikan listrik di Kecamatan Loloda Utara dapat menyala 24 jam penuh,” tegas Jumar.
Menanggapi hal tersebut, Manajer PLN Tobelo, Amrul, menjelaskan bahwa rapat bersama Komisi II ini membahas solusi jangka pendek dan jangka panjang terkait krisis listrik.
“Untuk jangka pendek, kami sedang melakukan perbaikan mesin-mesin yang bermasalah dan merelokasi beberapa unit mesin dari tempat lain ke Tobelo guna mengurangi defisit daya,” jelas Amrul.
Sementara untuk solusi jangka panjang, PLN menunggu PLTMG Mamuya yang dijadwalkan mulai beroperasi pada awal November 2025.
“Pemadaman yang terjadi saat ini disebabkan oleh defisit daya di pembangkit. Defisit ini cukup besar, sehingga pemadaman menjadi tidak teratur. Kami berupaya agar ke depan pemadaman bisa lebih terjadwal dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” pungkasnya.(red)