Kilasmalut.com – Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si, sebagai inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Lapangan apel Mapolda Malut, Senin, (2/6). Upacara ini mengusung tema, ‘Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya’
Upacara ini juga diikuti oleh Wakapolda Maluku Utara Brigjen Pol Stephen M. Napiun, S.I.K, S.H., M.Hum, serta pejabat utama Polda dan peserta upacara.
Dalam amanatnya, Kapolda menegaskan bahwa Hari Lahir Pancasila merupakan momentum untuk meneguhkan kembali komitmen kebangsaan terhadap nilai-nilai dasar negara.
“Pancasila bukan sekadar dokumen historis, tetapi pedoman hidup berbangsa yang menjadi bintang penuntun menuju cita-cita Indonesia merdeka dan berkeadilan,”ucapnya.
Ia menekankan bahwa, Pancasila adalah rumah besar bagi seluruh elemen bangsa yang beragam.”Lebih dari 270 juta jiwa Indonesia bersatu dalam semangat kebinekaan. Disinilah kekuatan kita sebagai bangsa,”katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mengacu pada agenda pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045, Kapolda menyampaikan bahwa penguatan ideologi Pancasila menjadi satu dari delapan prioritas utama atau Asta Cita. Menurutnya, pembangunan tanpa arah ideologis berpotensi melahirkan ketimpangan dan dehumanisasi.
Ia kemudian menguraikan empat strategi utama untuk menanamkan kembali nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, melalui dari dunia pendidikan, reformasi birokrasi, pemerataan ekonomi kerakyatan, dan etika digital.
Kapolda juga mengingatkan peran penting ruang digital dalam membumikan Pancasila. Ia mengajak masyarakat membangun kesadaran, bahwa media sosial bukanlah ruang bebas nilai.”Perangi hoaks dan ujaran kebencian dengan literasi digital dan semangat gotong royong,”jelasnya.
Dalam konteks kelembagaan, ia menyoroti upaya Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang terus memperluas program pembinaan ideologi lintas sektor. Namun menurutnya, kerja besar ini tidak bisa dijalankan oleh negara semata.
“Kita semua, dari tokoh agama hingga generasi muda, memiliki tanggung jawab yang sama,”singkatnya.
Menutup amanatnya, Kapolda mengajak seluruh peserta menjadikan Harla Pancasila sebagai momen reflektif dan bukan sekadar seremonial tahunan.
“Jika ingin Indonesia Raya terwujud, maka pastikan Pancasila tetap hidup dalam setiap denyut nadi pembangunan bangsa,”tuturnya (red).