Kilasmalut.com – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si., memberikan arahan langsung kepada jajaran Polres Halmahera Tengah dalam kunjungan kerjanya yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Halmahera Tengah.
Dalam tatap muka tersebut, Kapolda menekankan pentingnya memperkuat jati diri Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, S.I.K., S.H., M.Hum., serta sejumlah pejabat utama Polda Maluku Utara, Kapolda menyampaikan bahwa menjadi anggota Polri adalah pilihan dan sekaligus anugerah yang harus disyukuri.
Ia membandingkan pendapatan personel Polri lulusan SLTA dengan ASN lulusan sarjana yang baru diterima, untuk menekankan bahwa personel Polri sudah memiliki penghasilan yang layak.
“Masih banyak orang yang berjuang ingin menjadi polisi. Kita yang sudah menjadi anggota, syukurilah itu. Jaga tempat kalian bekerja. Jangan meludah di piring tempat kalian makan,”ujarnya.
Kapolda juga menekankan empat prinsip utama agar pelaksanaan tugas Polri berjalan efektif dan sesuai hukum, yaitu,.prosedural, profesional, proporsional, dan legitimasi. Menurutnya, hanya dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kepercayaan publik terhadap Polri dapat dipulihkan.
Ia juga mengingatkan pentingnya membentuk budaya kerja berkinerja tinggi (high performance culture), memperkuat SDM yang profesional, modern, dan humanis, serta menjauhi praktik pungli, arogansi, kekerasan, dan rekayasa kasus.
“Utamakan pendekatan humanis dalam setiap tindakan, dan pedomani Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian,”tegasnya.
Dalam konteks pengendalian massa, Kapolda memberikan arahan teknis berdasarkan tingkat ancaman dari yang pasif hingga agresif bersenjata seraya meminta seluruh personel memahami tahapan dan teknik penanganan yang sesuai dengan aturan.
Di bidang kehumasan, Kapolda mendorong tiap satuan meningkatkan produksi konten kreatif guna memperkuat citra positif Polri. Ia juga menekankan pentingnya patroli siber untuk memantau dan menindaklanjuti keluhan masyarakat di media sosial.
“Bantu sebanyak-banyaknya orang. Kalau tidak bisa banyak, bantu satu orang. Kalau itu pun tidak bisa, setidaknya jangan menyulitkan mereka,”ucapnya.
Sementara dalam hal pengawasan dan kedisiplinan, Kapolda meminta jajaran Propam untuk lebih responsif terhadap aduan masyarakat, serta menerapkan sistem penghargaan dan hukuman secara adil dan transparan.(red)