Kilasmalut.com – Pantai Armydock, salah satu ikon wisata Pulau Morotai, menjadi saksi aksi pungut sampah yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Morotai, Jumat (3/10).
Kegiatan yang melibatkan lebih dari 200 peserta dari kalangan pemerintah daerah, mahasiswa, akademisi, hingga unsur TNI ini bertujuan membangkitkan kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan sampah.
Plt Kepala DLH Morotai, Jasmin Taher, menegaskan aksi tersebut merupakan bagian dari rangkaian World Clean-Up Day yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sesuai program Kementerian Lingkungan Hidup.
“Gerakan ini berlangsung sejak September hingga Oktober. Di Morotai, kami pastikan akan menjadi agenda rutin tahunan,”ujar Jasmin.
Menurutnya, kegiatan bersih-bersih ini sejalan dengan falsafah pembangunan daerah ‘Morotai Datebi’ yang menekankan pada lingkungan bersih demi kehidupan masyarakat yang lebih sehat.
“Morotai Datebi artinya Morotai yang bersih. Dengan lingkungan sehat, taraf hidup masyarakat pasti ikut meningkat,”tegasnya.
DLH juga menyiapkan langkah lanjutan agar sampah tidak hanya dikumpulkan, tetapi juga dikelola. Sampah organik akan diolah menjadi kompos, sementara sebagian lainnya disalurkan ke Bank Sampah untuk dijual kembali.
“Kami berharap gerakan ini bukan hanya seremonial, tapi benar-benar membentuk kesadaran masyarakat agar lebih peduli terhadap sampah di lingkungan masing-masing,”pungkasnya.(red)









