Kilasmalut.com – Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Halut Dr. Piet Hein Babua dan Dr. Hi. Kasman Hi. Ahmad, sudah membuat terobosan dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Sebelumnya Pemda Halut menunggak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan sebesar Rp. 22 miliar, pasca Piet-Kasman dilantik menjadi Bupati dan Wabup Halut periode 2025-2030, mereka berjanji akan melunasi hutang BPJS kesehatan dan hal ini terbukti.
Saat ini sebanyak 49 ribu warga Halut sudah bisa berobat menggunakan BPJS kesehatan secara gratis yang ditangani Pemda Halut.
Bupati Halut Piet Hein Babua, dengan tegas menyatakan bahwa kelanjutan program ini adalah langkah yang sangat penting untuk memberikan akses kesehatan kepada warga yang tidak mampu secara finansial. Melalui program ini, mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit tanpa harus membebani diri dengan biaya yang tidak terjangkau.
“Sejak kami dilantik sampai hari ini ketika mengikuti kalender kerja sudah 72 hari, sementara kerja Piet-Kasman baru berusia 32 hari,”ucap Bupati Halut Dr. Piet Hein Babua.
Sementara untuk BPJS kesehatan sebanyak 25 ribu sudah diaktifkan dan sudah bisa diakses oleh masyarakat, ada juga penambahan 24 ribu kuota BPJS kesehatan jadi semua total BPJS yang ditangani oleh Pemda Halut sebanyak 49 ribu,
“Jadi penambahan BPJS kesehatan 24 ribu ini akan aktif pada tanggal 11 Juni 2025, untuk hutang BPJS tahun 2023 sampai 2024 sudah dibayar lunas oleh Pemda Halut, sekarang masyarakat sudah bisa nikmati BPJS kesehatan, kita sudah masuk kategori BPJS Kesehatan UHC prioritas Provinsi Malut,”jelasnya.
Terpisah Juwita Tou warga Desa Gorua, Kecamatan Tobelo Utara, merasa sangat terbantu dengan aktifnya BPJS kesehatan gratis di kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Piet-Kasman. Tak hanya dirinya, keluarganya pun terbantu dan terlayani dengan baik.
“Saya dan keluarga terbantu sekali. Pengobatan mulai dari anak waktu itu di rumah sakit juga sudah menggunakan BPJS gratis. Terus saya juga waktu hamil sampai melahirkan juga di rumah sakit menggunakan BPJS. Imunisasi lengkap untuk anak balita saya yang sekarang juga sudah menggunakan BPJS,” ungkapnya.
Ia merasa pelayanan dari BPJS Kesehatan yang diterima sangat memuaskan. Ia pun berharap agar program jaminan sosial kesehatan bisa terus dilanjutkan untuk menjamin kesehatan masyarakat Indonesia.
“Saya mohon untuk Bapak Bupati dan Wakil Bupati Halut untuk terus melanjutkan semua programnya karena itu sangat membantu masyarakat Halut mulai dari BPJS Kesehatan, juga jaminan pendidikan untuk anak-anak,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Mujaifa Pua, warga Desa Toweka, Kecamatan Galela juga merasakan manfaat besar dari BPJS kesehatan Gratis, utamanya untuk pengobatan anak istri. Ia mengaku telah lama menunggu pengaktifan kembali BPJS kesehatan yang sempat di nonaktifkan.
“Alhamdulillah saya dari awal sebelum sakit saya sudah dibikinin BPJS Gratis. Jadi saya dari awal sampai sekarang belum pernah pakai uang,” ucapnya.
Dia pun berharap program BPJS Kesehatan Gratis ini bisa dilanjutkan terus ke depannya, terutama untuk membantu masyarakat kurang mampu. Selain itu, ia juga berharap agar bantuan sosial lainnya juga tetap ada.
“Menurut saya harus dilanjutkan karena untuk rakyat yang tidak mampu ini butuh sekali BPJS Kesehatan, termasuk kebutuhan pokok sembako untuk rakyat miskin,” tandasnya.(red)
