Kilasmalut.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Utara (Halut) dinilai berhasil menunjukkan terobosan besar dalam pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal.
Hal ini disampaikan oleh Aliansi Mahasiswa Pemuda Pelajar (AMPP) TOGAMMOLOKA Maluku Utara, yang menilai capaian Pemda Halut sejalan dengan visi besar mereka dalam mendorong petani dan nelayan menjadi pilar utama pembangunan ekonomi daerah.
“Pemerintah daerah adalah mitra kritis kami. Karena itu, AMPP-TOGAMMOLOKA selalu memposisikan diri dalam peran strategis sebagai bagian dari stakeholder pembangunan,”ungkap Ketua AMPP-TOGAMMOLOKA Malut, M. Iram Galela, Sabtu (01/11/).
Menurutnya, penghargaan CNN Indonesia Awards 2025 yang diterima Pemkab Halut dengan kategori “Regional Leading Product Policy Through Coconut Downstreaming With Export Value In North Halmahera Regency” merupakan bukti nyata keberhasilan pemerintah daerah dalam menempatkan kelapa sebagai komoditas unggulan daerah.
“Ini bukan sekadar penghargaan, tapi pengakuan nasional atas langkah berani Pemda Halut menjadikan kelapa sebagai identitas ekonomi petani lokal,”ujarnya.
Ia menjelaskan, lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Hilirisasi Buah Kelapa menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekonomi daerah berbasis sumber daya lokal. Perda tersebut, lanjutnya, harus didukung penuh oleh seluruh elemen masyarakat.
“Kami berharap Kementerian Pertanian RI dapat memperkuat langkah ini dengan menerbitkan SK harga kelapa nasional, agar nilai jual kelapa meningkat dan hilirisasi lebih berpihak kepada masyarakat,”tegasnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Bupati Halmahera Utara, Dr. Piet Hein Babua, M.Si, dan Wakil Bupati Dr. Hi. Kasman Hi. Ahmad, M.Pd, yang dinilainya berani mengambil langkah berbeda dari kebanyakan kepala daerah lain.
“Ketika banyak kepala daerah sibuk mengeruk tanah dan mengeksploitasi lingkungan, Bupati dan Wabup Halut justru berjuang mengangkat jati diri petani kelapa. Ini bukti kepemimpinan visioner yang pantas diteladani,”tutupnya.(red)









