Kilasmalut.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Komite Petani Halmahera Utara (Kopra), mengelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Rabu (12/2).
Aksi ini terkait dengan Edaran Bupati Nomor 501/131, tentang dukungan Program Hilirisasi Sektor Pertanian sebagai Program Strategis Nasional dan pembatasan penjualan buah kelapa ke luar daerah Halmahera Utara.
Kordinator Aksi Eden Trismi, dalam orasinya mengatakan edadan Bupati sangat merugikan petani kelapa di Halut, pasalnya edaran yang dikeluarkan itu, dinilai hanya menguntungkan investor terkait.
Menurutnya, dampak dari edaran yang dikeluarkan ini Selian merugikan masyarakat, juga dapat menyebabkan harga kelapa mengalami penurunan, karena hanya menjual ke satu pihak saja.
“Han ini juga akan menyebabkan petani kehilangan hak, untuk menentukan harga jual yang layak dan membuat UMKM bergantung pada ekspor Kepala,”katanya.
Untuk itu, dalam aksi ini pihaknya mendesak kepada Bupati Halut, agar segera mencabut surat edaran nomor 503/131 dan menolak monopoli kelapa karena petani bukan buruh perusahan, pihaknya juga menolak pembatasan penjualan buah kelapa ke luar Halut.
“Jika pemerintah tidak mengidahkan tuntutan kami, maka kami akan melakukan aksi sampai tuntan ini terpenuhi,”tegasnya. (red)