DPRD Halut Desak PT. NICO Naikkan Harga Buah Kelapa, Irwan Djam : Jangan Rugikan Petani

- Jurnalis

Kamis, 6 November 2025 - 18:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota DPRD Halut Fraksi PDI-P, Irwan Djam.(foto/humas DPRD)

Anggota DPRD Halut Fraksi PDI-P, Irwan Djam.(foto/humas DPRD)

Kilasmalut.com – Anjloknya harga buah kelapa di PT. NICO kembali memicu sorotan tajam dari kalangan legislatif. Anggota DPRD Halmahera Utara dari Fraksi PDIP, Irwan Djam, menilai langkah perusahaan menurunkan harga pembelian kelapa dari Rp3.000 menjadi Rp2.700 per kilogram sebagai kebijakan yang menyengsarakan petani.

Irwan menegaskan, PT. NICO semestinya bersyukur dengan melimpahnya bahan baku di Halmahera Utara, bukan malah menekan harga dan menghisap keringat petani.

“PT. NICO harus sadar, mereka tidak repot menanam, tidak keluar biaya perawatan, tinggal beli hasil keringat petani. Maka harga kelapa harus dijamin agar petani sejahtera, bukan sebaliknya dibuat terpuruk,”tegasnya, Kamis (6/11).

Baca Juga :  Selama Liburan Idul Adha 1446 Hijriah, Pengamanan Ditempat Wisata Pulau Morotai Berlangsung Aman Dan Kondusif

Menurutnya, penurunan harga ini bukan hanya memukul petani kecil, tetapi juga dapat menggoyang stabilitas ekonomi desa yang sebagian besar menggantungkan hidup dari hasil kelapa.

Lebih jauh, Irwan mengingatkan bahwa Menteri Pertanian RI sebelumnya telah menyampaikan langsung kepada manajemen PT. NICO agar menaikkan harga buah kelapa, bukan menurunkannya.

“Mentan RI sudah bicara jelas, harga harus naik. Karena dari satu buah kelapa yang diolah, perusahaan bisa meraup keuntungan hingga Rp80 ribu. Masa petani yang kerja keras justru dapat paling sedikit,”ujarnya dengan nada geram.

Baca Juga :  Jelang HUT Polwan Ke-77, Polwan Polres Halteng Gelar Sosialisasi Dan SIM Keliling Di PT. IWIP

Irwan pun mendesak Pemkab Halut dan instansi terkait untuk turun tangan menekan PT. NICO agar mengembalikan harga kelapa ke level semula, Rp3.000/kg, sebagai bentuk keadilan bagi petani.

“Kalau PT. NICO tetap keras kepala, ini bisa jadi bukti bahwa perusahaan hanya mau untung sendiri tanpa peduli rakyat Halut,”pungkasnya.(red)

 

Berita Terkait

Kapolda Malut Terima Silaturahmi Panitia Pembangunan Masjid Muhajirin Bukulasa
Tinjau Kantor Kejati Malut Di Sofifi, Sufari : Bangunan Sudah Tak Layak, Segera Dilaporkan Ke Pusat
Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana
Wabup Kasman Letakkan Batu Pertama Rumah Layak Huni Baznas 
Galela Jadi Tuan Rumah Milad Ke-113 Muhammadiyah Se-Maluku Utara
DPRD Halut Dan Pemkab Teken KUA-PPAS 2026, Target Pendapatan Daerah Capai Rp. 1,07 Triliun
Satlantas Polres Halteng Gelar Program ‘Polantas Menyapa’ Di Pangkalan Ojek Weda
Kajati Malut Lantik Pejabat Baru, Tegaskan Komitmen Integritas Dan Reformasi Birokrasi
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 05:41 WIB

Kapolda Malut Terima Silaturahmi Panitia Pembangunan Masjid Muhajirin Bukulasa

Jumat, 7 November 2025 - 05:38 WIB

Tinjau Kantor Kejati Malut Di Sofifi, Sufari : Bangunan Sudah Tak Layak, Segera Dilaporkan Ke Pusat

Jumat, 7 November 2025 - 05:36 WIB

Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana

Kamis, 6 November 2025 - 18:15 WIB

DPRD Halut Desak PT. NICO Naikkan Harga Buah Kelapa, Irwan Djam : Jangan Rugikan Petani

Rabu, 5 November 2025 - 16:29 WIB

Galela Jadi Tuan Rumah Milad Ke-113 Muhammadiyah Se-Maluku Utara

Berita Terbaru

Unipas Morotai menggelar wisuda di Islamic Center.(foto/istimewa)

Daerah

Unipas Morotai Wisudakan 189 Sarjana

Jumat, 7 Nov 2025 - 05:36 WIB