Kilasmalut.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Irjen Pol. Drs. Waris Agono, M.Si, menerima kunjungan silaturahmi Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdani, di Ruang Transit Kapolda Maluku Utara, Ternate.
Pertemuan ini menjadi ajang strategis membahas sinergi antara Bulog dan Polda dalam memperkuat ketahanan pangan di Maluku Utara.
Dalam pertemuan tersebut, Dirut Bulog menyampaikan program nasional pembangunan gudang Bulog di berbagai wilayah Indonesia sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Untuk wilayah Maluku Utara, Bulog menyiapkan enam gudang baru yang akan dibangun di Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Pulau Taliabu, Pulau Morotai, dan Halmahera Timur.
“Khusus di Halmahera Timur, kami berupaya agar pola tanam bisa dilakukan tiga kali dalam setahun. Dengan begitu, Maluku Utara tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar provinsi, sekaligus memberdayakan petani lokal,”ujar Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdani.
Ia menegaskan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden agar stok pangan di seluruh Indonesia tetap terjamin. Untuk itu, Bulog berharap dukungan dari Polda Maluku Utara dalam pengamanan serta percepatan pembangunan infrastruktur pangan.
“Setiap gudang membutuhkan lahan minimal tiga hektar, dengan syarat utama adanya aset tanah dan akses jalan memadai,”tambahnya.
Menanggapi hal itu, Kapolda Maluku Utara Irjen Pol. Waris Agono menyambut baik rencana pembangunan tersebut. Ia menyebut langkah Bulog sebagai upaya strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, terlebih selama ini gudang Bulog di Malut hanya ada di Ternate dan Halmahera Utara.
“Program ini sejalan dengan target pemerintah pusat yang mendorong pengelolaan lahan produktif hingga seribu hektar untuk mendukung swasembada pangan,”terang Kapolda.
Ia juga menyinggung kondisi petani di Maluku Utara yang mayoritas menanam jagung manis karena nilai jualnya yang lebih tinggi, namun menurutnya diversifikasi tanaman pangan juga perlu diperkuat agar ketahanan pangan daerah semakin kokoh.
Dengan sinergi Bulog dan Polda, pembangunan gudang baru diharapkan menjadi titik balik bagi Maluku Utara menuju daerah mandiri pangan, bukan sekadar penyangga logistik nasional, tetapi juga motor penggerak ekonomi petani lokal.(red)









