Nelayan Morotai Terpaksa Lawan Kapal Pencuri Ikan, Aparat Dinilai Mandul

- Jurnalis

Selasa, 30 September 2025 - 20:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Nelayan Yanto Ali saat sampaikan masalah naelayan Morotai di rapat koordinasi bersama

Ketua Nelayan Yanto Ali saat sampaikan masalah naelayan Morotai di rapat koordinasi bersama

Kilasmalut.com – Laut Pulau Morotai kian panas. Maraknya kapal asal Bitung, Sulawesi Utara, yang mencuri ikan di rumpon nelayan lokal membuat konflik tak terelakkan.

Aparat penegak hukum dan pengawas perikanan dinilai tak mampu menindak tegas, hingga nelayan lokal terpaksa turun tangan mengusir bahkan menangkap kapal asing tersebut.

Ketua Nelayan Morotai Timur, Yanto Ali, menegaskan bahwa pencurian ikan sudah berlangsung lama di bawah 12 mil laut Morotai. Nelayan lokal bahkan pernah menyerahkan kapal pencuri ke Polsek Morotai Timur. Namun lemahnya pengawasan membuat aksi serupa terus berulang.

Baca Juga :  Pempus Batalkan Tiga Proyek Irigasi Di Halut, Ini Penyebabnya

“Beberapa bulan lalu kami tangkap kapal pencuri ikan, lalu dimediasi Kapolres. Tapi sekarang kapal-kapal itu masih bebas lalu-lalang. Jangan sampai zona tangkap mereka tumpang tindih dengan milik kami,”kata Yanto dalam rapat koordinasi bersama DKP Morotai, DKP Malut, Polairud, Lanal Morotai, dan Satwas SDKP Tobelo-Morotai, Senin (29/9).

Ia mengingatkan, konflik ini bukan sekadar perselisihan biasa, tapi sudah menggerus ekonomi nelayan lokal. Dalam tiga bulan terakhir, pendapatan mereka anjlok drastis karena hasil tangkapan terus dirampas kapal luar.

Baca Juga :  Seorang Mahasiswa Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos

“Saya yakin kalau masalah ini tidak segera diselesaikan, jangan salahkan torang. Orang bisa saling baku bunuh di laut kalau tidak diatur baik. Jangan tunggu nelayan sudah beraksi baru ngoni semua kaget,”tegasnya.

Pernyataan keras ini sekaligus menjadi tamparan bagi aparat pengawasan laut yang dinilai mandul. Pasalnya, keberadaan kapal pencuri ikan terus menghantui perairan Morotai, sementara kontrol dan penindakan hukum berjalan di tempat.(red)

 

Berita Terkait

Wabup Halut Hadiri Pengantar Tugas Kajati Malut, Apresiasi Sinergi Penegakan Hukum Dan Pemda
DKP Malut Angkat Tangan, Laut Morotai Jadi Surga Kapal Pencuri Ikan, Anggaran Awasi Dipangkas Drastis
Kapolda Malut Ikuti Dialog Strategis “Akselerasi Transformasi Polri” Secara Virtual
2 Tahun Kosong, Fokal UMMU Gelar Musyawarah, Sekprov Malut Hingga Politisi Masuk Bursa Calon Ketua
Mahasiswa Unhena Kuliah Lapangan Bareng PWI Halut, Bedah Peran Media Online 
Manajemen Talenta Jadi Palu Godam, Piet–Kasman Siap Hajar OPD Mandul Kinerja
Musda KNPI Halut Mulai Memanas!! Fuji Pangandro Gaspol, Lawan Siap Dipukul ‘KO’
Morotai Terancam Dijarah Tambang Pasir Besi, 6.460 Hektare Dicaplok, Rakyat Siap Lawan Mati-Matian, Rusli : Pernah Saya Hentikan
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 20:32 WIB

Wabup Halut Hadiri Pengantar Tugas Kajati Malut, Apresiasi Sinergi Penegakan Hukum Dan Pemda

Selasa, 30 September 2025 - 20:02 WIB

Nelayan Morotai Terpaksa Lawan Kapal Pencuri Ikan, Aparat Dinilai Mandul

Selasa, 30 September 2025 - 20:00 WIB

DKP Malut Angkat Tangan, Laut Morotai Jadi Surga Kapal Pencuri Ikan, Anggaran Awasi Dipangkas Drastis

Selasa, 30 September 2025 - 18:50 WIB

Kapolda Malut Ikuti Dialog Strategis “Akselerasi Transformasi Polri” Secara Virtual

Selasa, 30 September 2025 - 18:33 WIB

2 Tahun Kosong, Fokal UMMU Gelar Musyawarah, Sekprov Malut Hingga Politisi Masuk Bursa Calon Ketua

Berita Terbaru