Kilasmalut.com – Delapan mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Hein Namotemo (Unhena) melakukan tatap muka eksklusif dengan jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Halmahera Utara, Selasa (30/9).
Agenda yang berlangsung di Kedai Tiris MaPAN, Desa Gosoma, Kecamatan Tobelo ini menjadi ruang belajar langsung tentang peran strategis media online dalam dunia kehumasan.
Pertemuan akademik praktis tersebut dipimpin Ketua Prodi Administrasi Bisnis, Glend Huliselan, dan dihadiri langsung oleh Ketua PWI Halut Rachman Baba, didampingi Sekretaris, Bendahara, serta anggota PWI lainnya.
Dalam diskusi interaktif itu, Rachman Baba menegaskan, pers bukan sekadar “pemberi informasi”, melainkan pilar demokrasi yang bekerja berdasarkan kaidah jurnalistik dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Wartawan, katanya, memikul tanggung jawab besar untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Media adalah ruang kontrol sosial. Karena itu, jurnalis harus menjaga integritas dan profesionalitas dalam setiap karya,”tegas Rachman.
Mahasiswa pun aktif melontarkan pertanyaan seputar praktik peliputan di lapangan, tantangan etika jurnalistik, hingga dinamika media digital. Forum ini sekaligus mempertemukan teori akademik dengan realitas kerja wartawan di lapangan.
Kegiatan ini menjadi catatan penting bagi mahasiswa Administrasi Bisnis Unhena, belajar komunikasi massa bukan hanya dari buku kuliah, tetapi juga dari para pelaku media yang sehari-hari berada di garis depan informasi.(red)