Kilasmalut.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate, Prof. Dr. H. Jubair Situmorang, M.Ag, mengeluarkan pernyataan keras mendukung penuh keputusan pemerintah yang telah membubarkan dan melarang segala aktivitas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Saya sebagai Ketua MUI Kota Ternate tetap berpegang teguh pada keputusan pemerintah untuk melarang setiap kegiatan HTI di wilayah Kota Ternate,”tegas Jubair Situmorang saat ditemui di kediamannya.
Menurutnya, MUI memegang mandat jelas sebagaimana termaktub dalam AD/ART, yakni memberikan pelayanan umat sekaligus menjaga stabilitas kehidupan beragama. Jubair mengungkapkan, pihaknya sempat menerima informasi terkait rencana kegiatan yang diduga berhubungan dengan HTI sejak sepekan lalu, namun hingga kini belum ada pergerakan mencolok.
“Kami tetap waspada. Kalau pun ada gerakan, mereka sangat pasif. Namun, ini tidak boleh dianggap enteng,”ujarnya mengingatkan.
Jubair menegaskan, meski HTI telah resmi dibubarkan, negara jangan sampai lengah. Sebab, kelompok yang mengusung ideologi khilafah tersebut bisa saja muncul kembali melalui jalur lain yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.
Ia juga menyoroti kondisi Ternate yang dalam beberapa tahun terakhir masih rentan terhadap isu intoleransi antarumat beragama. Sayangnya, kata dia, upaya penanganan persoalan keagamaan di daerah ini masih terkendala keterbatasan anggaran dan lemahnya regulasi dari pemerintah.
Untuk memperkuat deteksi dini, MUI Kota Ternate dalam waktu dekat akan mengukuhkan pengurus hingga tingkat kecamatan.”Langkah ini penting agar setiap persoalan agama dapat terpantau lebih cepat dan ditindaklanjuti secara berjenjang,”jelasnya.
Secara kelembagaan, MUI Kota Ternate berdiri tegak menolak segala bentuk aktivitas organisasi terlarang, termasuk HTI. Jubair menegaskan, sikap ini sejalan dengan fatwa MUI yang hingga kini tidak pernah dicabut.
“HTI sudah dibubarkan negara. Tidak ada ruang sedikit pun bagi mereka untuk kembali bergerak di Ternate,”pungkasnya.(red)









