Kilasmalut.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai, meluncurkan program pembinaan mental bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN), P3K, hingga tenaga honorer di lingkup Pemkab. Program ini dibagi dua, yakni ASN Mengaji bagi umat Muslim dan ASN Ibadah bagi umat Kristiani.
Asisten III Setda Pulau Morotai, Hi. Radjak Lotar, menjelaskan, program ini mulai berlaku serentak Selasa (16/9). Tujuannya, membentuk mental, spiritual, dan karakter ASN agar lebih disiplin, berintegritas, serta punya nilai moral yang kuat dalam melayani masyarakat.
“ASN Muslim ikut ASN Mengaji dengan membaca Al-Qur’an dan pengajian, sedangkan ASN Kristiani ikut ASN Ibadah. Ini bukan hanya untuk ASN, tapi juga berlaku untuk PPPK dan honorer,”tegas Radjak, Senin (15/9).
Radjak menambahkan, koordinasi teknis pelaksanaan sudah diatur. Untuk komunitas Kristiani, teknis ibadah ditangani langsung oleh Kadis Perikanan sebagai koordinator. Bahkan, SKPD yang lokasinya berjauhan seperti Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan diarahkan untuk menyesuaikan tempat ibadah bersama.
“Kalau di RSUD juga bisa pakai aula atau ruangan kosong untuk ibadah. Jadi tidak ada alasan ASN tidak ikut,”jelasnya.
Program ini dijadwalkan berlangsung sekitar 1,5 jam mulai pukul 11.00–11.30 Wit hingga menjelang salat zuhur.”Awalnya ada yang usulkan setelah zuhur, tapi disepakati sebelum zuhur agar bisa langsung salat berjamaah. Setelah itu baru istirahat makan siang,”pungkas Radjak.
Dengan program ini, Pemkab Morotai ingin memastikan bahwa ASN bukan hanya kuat secara administratif, tetapi juga bermental spiritual, sehingga pelayanan publik di Morotai semakin berintegritas.(red)