Kilasmalut.com – Suasana haru menyelimuti jajaran Polda Maluku Utara (Malut) dan seluruh Polres, Sabtu (30/8). Secara serentak, mereka menggelar sholat gaib dan doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas terlindas kendaraan taktis Brimob saat aksi tolak kenaikan tunjangan DPR RI, serta almarhum AKBP Darkun, Komandan Kompi Brimob Kwitang yang gugur akibat amuk massa dalam demonstrasi tersebut.
Sholat gaib tak hanya digelar oleh aparat kepolisian, tetapi juga melibatkan komunitas ojol di Maluku Utara sebagai wujud solidaritas lintas profesi. Selain mendoakan kedua korban, doa bersama juga ditujukan untuk keselamatan bangsa, kondusifitas Maluku Utara, serta perlindungan bagi aparat keamanan yang bertugas di lapangan.

Tercatat ada 11 lokasi pelaksanaan sholat gaib dan doa bersama, mulai dari Masjid Nurul Huda Mapolda Malut, Masjid Bhara Taqwa Polresta Tidore, hingga Masjid Raya Taliabu.
Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris Agono menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi simbol persatuan, sekaligus penegasan bahwa Maluku Utara harus tetap aman.
“Warga Malut adalah warga yang santun, saling menghormati, menjaga toleransi, dan penuh kasih sayang. Polisi dan masyarakat ibarat ikan dan air, saling membutuhkan. Kalau situasi kondusif, investasi datang, ekonomi tumbuh, dan rekan-rekan ojol juga makin banyak orderan,”ujar Waris.
Sementara itu, Mahmud, koordinator ojol Ternate, mengapresiasi langkah Polda Malut yang menunjukkan empati pada korban.
“Ini bentuk simpati yang nyata dari Polda, kami sangat menghargai. Semoga aksi pada Senin 1 September nanti bisa berjalan damai, tanpa kekerasan dan pengrusakan,”harapnya.
Doa bersama ini menjadi penanda bahwa meski berbeda latar belakang, ojol dan aparat keamanan sama-sama berjuang di jalanan dan ketika ada yang gugur, semuanya merasa kehilangan.(red)