Kilasmalut.com – Kelurahan Tosa kini resmi menjadi kelurahan binaan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), setelah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di kantor kelurahan setempat. Pada Senin (11/8).
Kolaborasi ini merupakan tindak lanjut dari temuan permasalahan kesehatan masyarakat yang diidentifikasi melalui program Pengalaman Belajar Lapangan (PBL II) oleh mahasiswa Fikes.
Penandatanganan PKS dihadiri oleh Dekan Fikes Andiani, S.KM., M.Si, Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Yusnita, S.KM., M.Kes, Lurah Tosa Arfa Kene, S.IP, Kepala Puskesmas Tosa Maulisna Anhar, S.KM beserta staf, para dosen, perwakilan mahasiswa, serta tokoh masyarakat.
Dekan Fikes Andiani, menegaskan kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk mendukung pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal.
“Melalui PKS ini, kami berharap dapat mendorong terciptanya masyarakat yang lebih sehat, mandiri, dan berdaya, khususnya dalam pengelolaan lingkungan dan akses air bersih,”ujarnya.
Sementara Lurah Tosa, Arfa Kene, menyambut baik kerja sama tersebut. Menurutnya, program yang dirancang Fikes selaras dengan kebutuhan warga, mulai dari pemanfaatan bahan lokal untuk penyaringan air sederhana hingga pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik dan bahan daur ulang untuk pekarangan produktif.
“Kami yakin, dengan pendampingan dari Fikes, masyarakat bisa berperan aktif sebagai pelaku utama perubahan,”tegasnya.
Fokus program kelurahan binaan ini meliputi, penyaringan air bersih sederhana untuk meningkatkan akses air layak konsumsi.
Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk organik, daur ulang sampah untuk menciptakan pekarangan hijau produktif demi ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan, penanganan masalah kesehatan lainnya bersama kader dan institusi lokal.
Program ini akan dijalankan secara kolaboratif oleh dosen, mahasiswa, kader kesehatan, Puskesmas, pemerintah kelurahan, dan perguruan tinggi lainnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Prodi Kesmas, Yusnita, berharap Kelurahan Tosa bisa menjadi model keberhasilan implementasi praktik kesehatan masyarakat berbasis pemberdayaan.(red)