Kilasmalut.com – Warga RT 12 RW 04 Kelurahan Tabona, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, melakukan aksi protes terhadap Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate dengan menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak parah.
Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan warga atas sikap Pemkot yang dinilai tidak peduli terhadap kondisi jalan yang telah rusak selama lima tahun terakhir. Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti pergi ke sekolah, bekerja, dan ke pasar.
“Sudah lima tahun kami menunggu. Jalan ini makin hari makin parah. Lubangnya besar-besar, kalau hujan menjadi kubangan lumpur, kalau panas berdebu. Kami tanam pisang sebagai simbol bahwa pemerintah tidak serius mengurus rakyat,”ujar Anto, salah satu warga, Rabu (23/7).
Warga juga menyebut kondisi jalan tersebut sangat membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda motor, pejalan kaki, anak-anak, dan lansia. Beberapa kecelakaan telah terjadi, namun hingga kini belum ada upaya perbaikan dari pemerintah.
“Kalau begini terus, kami tidak tahu harus mengadu ke siapa lagi. Pemerintah seperti tidak peduli. Jangan tunggu ada korban jiwa baru bertindak,”tegasnya.
Aksi simbolik ini menarik perhatian pengguna jalan lain yang melintas. Beberapa di antaranya turut menyuarakan keluhan serupa terkait buruknya infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum maupun Pemkot Ternate mengenai rencana perbaikan jalan. Warga berharap aksi ini dapat membuka mata para pejabat untuk segera turun tangan memperbaiki infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat.(red)