Kilasmalut.com – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Tobelo, Indra Yudha, menggelar audiensi dengan Bupati Halmahera Utara, Dr. Piet Hein Babua, M.Si., pada Selasa (22/7) di Kantor Bupati Halut.
Pertemuan ini bertujuan mempererat sinergi antara Lapas Tobelo dan Pemerintah Daerah, dalam berbagai aspek, khususnya pembinaan warga binaan dan dukungan terhadap kebijakan nasional.
Kalapas menyampaikan kondisi terkini Lapas Tobelo, termasuk jumlah penghuni dan situasi yang saat ini aman serta kondusif.
Ia juga menjelaskan berbagai kendala dalam penanganan kesehatan warga binaan (WBP), serta memaparkan program pembinaan yang tengah berjalan, terutama di bidang kerohanian dan perkebunan.
“Program pertanian ini dinilai sejalan dengan program ketahanan pangan nasional, di mana warga binaan dilibatkan secara aktif guna meningkatkan keterampilan dan produktivitas mereka,”ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Halut mengapresiasi langkah pembinaan yang dilakukan Lapas Tobelo. Menurutnya, program tersebut tidak hanya membekali warga binaan dengan keterampilan pasca-bebas, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi warga binaan,” ujar Bupati Halut Dr. Piet Hein Babua.
Selain membahas program pembinaan, Kalapas juga menyampaikan arahan dari Menteri Hukum dan HAM terkait penyerahan remisi umum dan remisi dasawarsa yang akan diberikan kepada narapidana pada 17 Agustus mendatang. Sesuai arahan, penyerahan remisi tersebut harus dihadiri langsung oleh kepala daerah di wilayah masing-masing.
Sebagai bentuk sinergi, Kalapas Tobelo secara resmi mengundang Bupati Halut, untuk hadir dan menyerahkan langsung remisi serta pengurangan masa pidana kepada warga binaan pada momen Hari Kemerdekaan tersebut.
Melalui audiensi ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara Lapas Tobelo dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima serta pembinaan warga binaan yang mandiri, kompeten, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi bangsa, khususnya di bidang ketahanan pangan. (red)