Kilasmalut.com – Gunung Dukono kembali mengalami erupsi pada Jumat (18/7), memuntahkan abu vulkanik yang menyelimuti sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Utara.
Menyikapi kondisi tersebut, Dinas Pendidikan Halmahera Utara berencana meliburkan kegiatan belajar mengajar di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP), khususnya di wilayah yang terdampak parah.
Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Utara, Hertje Manuel, mengatakan bahwa langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan terhadap dampak abu vulkanik terhadap kesehatan peserta didik dan tenaga pendidik.
“Kami berencana meliburkan beberapa sekolah yang ada di Kota Tobelo karena abu vulkanik dari Gunung Dukono semakin parah,” ujarnya, Jumat (18/7).
Ia menambahkan, jika kondisi ini terus berlanjut, pihaknya akan segera menerbitkan surat edaran resmi mengenai libur sementara bagi sekolah-sekolah yang terdampak.
“Kami rencanakan libur ini hanya berlaku di tiga kecamatan, yakni Tobelo, Tobelo Utara, dan Tobelo Tengah. Mulai besok, kegiatan belajar mengajar di wilayah tersebut akan diliburkan,”jelasnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, aktivitas erupsi Gunung Dukono tercatat semakin intens, dengan arah sebaran abu condong ke timur yang mengarah langsung ke pusat Kota Tobelo.
Selain merencanakan penghentian sementara aktivitas belajar mengajar, Dinas Pendidikan juga mengimbau seluruh satuan pendidikan untuk memperketat penggunaan masker serta menjaga kebersihan lingkungan sekolah demi mencegah gangguan kesehatan akibat abu vulkanik.
“Untuk aktivitas belajar pekan depan akan kami pertimbangkan kembali. Jika abu vulkanik masih menyelimuti Kota Tobelo, maka kemungkinan sekolah tetap diliburkan,”pungkas.(red)