Kilasmalut.com – Warga Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), khususnya di RT 5 RW 3, mengeluhkan tumpukan sampah yang terbawa arus Kali Uci dan menumpuk di lingkungan mereka. Hingga saat ini, belum ada perhatian dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halut terkait persoalan tersebut.
Setiap kali hujan deras, arus sungai membawa sampah, terutama sampah plastik seperti botol bekas dan kantong plastik, yang kemudian mengendap dan menumpuk di Desa Rawajaya. Warga meminta agar DLH segera turun tangan membersihkan sampah serta melakukan sosialisasi dan penertiban agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai.
“Kami minta DLH Halut memperhatikan masalah sampah di Kali Uci. Kalau dibiarkan, bisa meningkatkan debit air saat hujan dan mengancam warga yang tinggal di bantaran kali,”ujar Hi. Djuanda, warga Desa Rawajaya, Selasa (1/7).
Menurutnya, banyak warga yang masih kurang peduli terhadap persoalan sampah. Ia menyebut, sampah yang menumpuk di kawasan tersebut bukan hanya berasal dari warga desa setempat, tetapi juga dari desa tetangga yang terbawa arus saat hujan.
“Penumpukan sampah makin parah karena aliran sungai tersumbat, menyebabkan sedimentasi dan pendangkalan. Akibatnya, sungai meluap dan air masuk ke pemukiman warga,”ucapnya.
Selama ini, upaya pembersihan hanya dilakukan secara swadaya oleh satu atau dua warga. Masyarakat berharap pemerintah daerah melalui DLH segera turun tangan menangani masalah ini.
“Pemdes juga harus konsisten dalam menjaga kebersihan sungai dengan pembersihan berkala. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke kali,” tutupnya.(red)