Kilasmalut.com – Stasiun televisi Nasional TVRI terus memperluas akses penyiaran hingga ke pelosok Desa, kali ini TVRI sasarannya ke daerah Papua, tepatnya di Pulau Saonek Kabupaten Raja Ampat.
Direktur Utama (Dirut) LPP TVRI, Iman Brotoseno, melakukan kunjungan ke stasiun transmisi TVRI di Pulau Saonek, Kabupaten Raja Ampat, pada Kamis, (29/5).
Saat ini stasiun transmisi Pulau Saonek, merupakan salah satu dari 199 stasiun transmisi TVRI di seluruh Indonesia yang masuk dalam program Digitalization Broadcasting System (DBS) dari Kementerian Komdigi.
“Program ini adalah modernisasi pemancar dan studio-studio TVRI Nasional serta TVRI penyiaran daerah melalui skema pembiayaan dana pinjaman dari Pemerintah Perancis,”ucap Dirut LPP TVRI Imam Brotoseno.
Stasiun transmisi Pulau Saonek lanjutnya, dijaga oleh 2 orang tenaga operator dan belum beroperasi karena baru saja menyelesaikan renovasi sarana prasarana, sehingga terlihat baru dan siap menerima instalasi peralatan pemancar begitu program DBS dijalankan.
“TVRI memiliki kewajiban memperluas coverage penyiaran terutama wilayah terpencil seperti Raja Ampat yang sekaligus menjadi destinasi wisata prioritas. Saat ini coverage penyiaran televisi di seluruh wilayah Papua adalah yang terendah di Indonesia, yakni hanya 14 % dari coverage populasi,”ungkapnya.
Ia bilang, kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan TVRI mendampingi Komisi VII DPR RI yang dalam kunjungan kerja reses di Provinsi Papua Barat Daya Rabu, (28/5).
Dalam rapat bersama Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu juga diharapkan TVRI akan segera membangun stasiun TVRI Papua Barat Daya. Selama ini penyiaran TVRI di wilayah ini masih dipegang oleh stasiun TVRI Papua Barat.
“Masyarakat Papua Barat Daya berhak memperoleh akses informasi pembangunan dari Pemerintah pusat dan daerah, termasuk hiburan dan berita. Dengan menaikkan coverage penyiaran di wilayah Papua menunjukan negara hadir dalam pelayanan publik ke masyarakat Papua,”tuturnya (red).