Seleksi Paskibraka Di Halut Dilakukan Secara Terbuka Dan Transparan, John Anwar : Tidak Ada KKN 

- Jurnalis

Sabtu, 12 April 2025 - 07:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kilasmalut.com – Seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) mengacu pada surat edaran deputi bidang pedidikan, pelatihan, badan ideologi pancasila (PPIP) RI nomor 1 tahun 2025 yang dilakukan oleh Kesbangpol Halmahera Utara (Halut), seleksi ini dilakukan secara transparan dan tidak ada Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Seleksi ini di ikuti 200 orang lebih siswa dan siswi dari masing-masing keterwakilan Sekolah, seleksi Paskibraka ini dilakukan sudah sesuai dengan prosedur dan mekanisme.

jika ada yang mencurgai ada kecurangan dalam seleksi ini itu tidak benar, salah satu anak dari pegawai Kesbangpol yang ikut seleksi juga tidak lolos pada saat pengukuran tinggi badan, karena tinggi badan tidak memenuhi syarat.

Kaban Kesbangpol Halut John Anwar Kabalmay, ketika dikonfirmasi sejulah awak media, menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi melalui surat, kepada seluruh kepala sekolah SMA atau sederajat yang ada di Halut, serta Camat untuk membantu memperluas sosialisasi.

“Untuk syarat-syaratnya, yakni warga negara Indonesia, minimal kelas 10 SMA, berusia minimal 15 tahun dan maksimal 18 tahun pada tanggal 17 Agustus 2025 dan harus memiliki surat ijin dari sekolah, orang tua wali, sehat rohani dan jasmani dengan dibuktikannya surat keterangan dokter,”ucapnya. Jumat (11/4).

Untuk tinggi badan Paskibraka lanjutnya, sesuai dengan standar nasional untuk siswa 170 centi meter dan siswi 165 centi meter, seleksi yang dilakukan ini Kesbangpol membentuk tim, baik itu dari anggota Polres Halut, Kodim 1508 Tobelo, PPIP, Dinkes Halut dan PPI.

Baca Juga :  Gubernur Malut Resmi Lantik Bupati Dan Wakil Bupati Halut Periode 2025-2030

“Ketika kami membuka seleksi ini diluar dari dugaan kami, sehingga kami menyurat ke PPIP untuk meminta diskresi tinggi badan, dari 175 cm dikurangkan menjadi 165 cm itu untuk siswa, sementara untuk siswi dari standar 165 cm diturunkan menjadi 160 cm,”ujarnya.

Namun untuk perwakilan Paskibraka yang mengikuti seleski ditingkat nasional yang dikirimkan ke Provinsi tetap mengikuti standar tinggi bandan nasional, sebanayk enam orang perwakilan Halut yang dikirim.

“Pendaftaran seleksi Paskibraka ini dibuka pendaftaran secara online, namun ada beberapa yang melakukan manipulasi data keterangan dokter soal tinggi badan, ini mereka melakukan marc up tinggi badan dalam surat keterangan, sehingga bisa diterima saat mendaftar online,”jelasnya.

“Masalah tinggi badan inilah yang dipersoalkan, walaupun dia sudah diterima secara online, namun tim seleksi melakukan verifikasi kembali tinggi badan, apakah memenuhi standar minimal atau tidak, sehingga tim seleksi melalui rapat dan bersepak membuat pengukur badan menggunakan balok, namun balok tersebut sudan diukur sesuai dengan tinggi badan yang dibutuhkan, hal ini dilakukan agar tidak ada manipulasi tinggi badan, hal inilah yang dipersoalkan,”bebernya.

Ia menjelaskan, balok yang dibuat untuk mengukur tinggi badan itu sudah diukur kiri dan kanan sehingga sudah presisi, misalnya yang untuk ukuran siswi dibuat tinggi 157 cm sudah diturunkan 3 cm, jika ketika dilakukan pengkuran dan kepala siswi tersebut tidak menyentuh balok yang diatas itu berarti ukurannya tidak cukup, sementara untuk ukuran siswa dibuat 164,9 cm. Hal seperti ini dilakukan untuk memudahkan tim seleksi karena banyak yang ikut seleksi.

Baca Juga :  Dari Aktivis Ke Politisi, Jumar Mafoloi Tegaskan Komitmen Kawal Aspirasi Rakyat Halut

“Jadi esok harinya kami melakukan pengukuran kembali di hotel, dan itu ada yang memiliki tinggi badan di atas 165 cm samapai 170 cm, pengukuran ini dilakukan Kesbangpol serahkan kepada ahlinya jadi tidak ada interfensi dari kami, semuanya kami serahkan ke tim seleksi, diwaktu pengkuran menggunakan balok itu kami mengundang Sekda, Asisten I dan Ketua Komisi I DPRD Halut sebagai mitra kerja, namun beliau tidak sempat hadir,”ungkapnya.

Setelah dilakukan pengkuran tinggi badan, panitia seleksi juga melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti tekanan darah, penglihatan, bentuk kaki dan farises, ini dilakukan oleh Dinkes Halut bukan pegawai Kesbangpol, semua diserahkan kepada ahlinya.

“Jika ada yang tidak puas dengan hasil seleksi, bisa datang pada hari Senin pekan depan, Kesbangpol siap bertanggung jawab, jika memang ada unsur kesengajaan, saya sebagai Kaban Kesbangpol siap undur diri dari jabatan ini,”tuturnya (red)

 

Berita Terkait

Diduga Lakukan Penistaan Agama, Ormas Islam Di Halut Desak Kapolres Proses Hukum Oknum Polisi
Wabup Halut Pimpin Upacara, Tegaskan ASN Garda Terdepan Pelayanan Publik
Polda Malut Teken Pakta Integritas Dan Ambil Sumpah Seleksi Pendidikan Terpadu Polri 2025-2026
Kapolda Malut Terima Aspirasi Tokoh Agama, Komitmen Perangi Prostitusi, Miras Dan Kenakalan Remaja
Kapolres Halut Jalin Silaturahim Dengan Subdenpom Tobelo, Perkuat Sinergi TNI–Polri
HUT Lalu Lintas Ke-70, Satlantas Polres Halut Gelar Bakti Sosial Di Pesantren Dan Tukang Ojek
Uang Rakyat Dibawa Kabur Lewat MCK Fiktif, Hakim Jatuhkan Vonis Penjara 4 Koruptor
Kukuhkan Pengurus BAZNAS, Wabup Halut Tekankan Transparansi Dan Amanah
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 17 September 2025 - 12:13 WIB

Diduga Lakukan Penistaan Agama, Ormas Islam Di Halut Desak Kapolres Proses Hukum Oknum Polisi

Rabu, 17 September 2025 - 08:56 WIB

Wabup Halut Pimpin Upacara, Tegaskan ASN Garda Terdepan Pelayanan Publik

Selasa, 16 September 2025 - 19:19 WIB

Polda Malut Teken Pakta Integritas Dan Ambil Sumpah Seleksi Pendidikan Terpadu Polri 2025-2026

Selasa, 16 September 2025 - 18:26 WIB

Kapolda Malut Terima Aspirasi Tokoh Agama, Komitmen Perangi Prostitusi, Miras Dan Kenakalan Remaja

Selasa, 16 September 2025 - 18:23 WIB

Kapolres Halut Jalin Silaturahim Dengan Subdenpom Tobelo, Perkuat Sinergi TNI–Polri

Berita Terbaru